Analisis karya jurnalistik
Kamis, Desember 06, 2018
1. Pakai Sandal Jepit dan Tanpa Seragam
a) Data sumber : Koran Sindo, Selasa 23 April 2013
b) Judul
Judul "Pakai Sandal Jepit dan Tanpa
Seragam" kurang menarik. Judul seharusnya bisa memberi gambaran tentang
isi berita, akan tetapi dalam judul tersebut masih sedikit ambigu karena isi
berita adalah tentang murid sekolah menengah pertama yang melaksanakan UN dalam
keadaan banjir. Akan tetapi , judul tidak meyertakan informasi atau kata yang
berkaitan dengan UN. Jika tujuan penulis adalah untuk menarik perhatian agar
pembaca berminat mambaca isi berita tersebut, malahan judul tersebut tidak memberikan
unsur menarik karena bisa saja isinya bukan tentang anak SMP, akan tetapi
pejabat daerah ataun lainnya yang memakai seragam. Untungnya dalam berita
tersebut disertai foto yang menggambarkan anak SMP yan memakai seragam sedang
berjalan dalam kubangan banjir dengan menenteng sepatu di tangan kanannya.
c) Lead
Lead berita ini bagus
karena jelas meberikan gambaran dan bisa menarik minat pembaca untuk terus
membaca sampai akhir. Diperkuat dengan kalimat dan paragraf selanjutnya yang
menjelaskan paragraf pertama.
d) Narasumber
a) Ikhsan Ramdhani, siswa SMP Karya Pembangunan 2.
Salah satu murid yang harus mengikuti UN
dalam keadaan banjir dan situasi yang tidak kondusif karena UN dilakukan di SDN
12 Dayeuhkolot dan berbagi tempat dengan pengungsi korban banjir yang jumlahnya
200-an kepala keluarga.
b) Ade Rusmana, Kepala SMP Bina Negara Baleendah
yang memutuskan agar tempat UN dipindahkan ke
SDN 12 Dayeuhkolot agar siswa tetap bisa melaksanakan UN.
c) Tuti Sa'adah, Siswi SMP Garuda Dayeuhkolot.
Salah seorang murid yang merasa terganggu karena tidak bisa berkonsentrasi
dalam megerjakan UN karena suasana SD yang berisik.
d) Bayu El Ironi, Kepala SMP Garuda Dayeuhkolot.
Yang memutuskan agar peserta UN SMP Garuda mengikuti UN di SDN 12 Dayeuh Kolot.
e) Isi Berita
Kalimat dalam berita ini
menurut saya ada yang kurang tepat yakni:
l Pihak sekolah mengimbau, siswa peserta UN
menginap di rumah kerabat yang jaraknya tidak jauh dari sekolah dan terbebas
banjir.
Menurut saya :
Pihak sekolah mengimbau
agar peserta UN dapat menginap di rumah kerabat yang terbebas banjir yang
jaraknya dekat dengan sekolah.
2. Mereka Semangat UN, Tanpa Seragam dan Sepatu
a) Sumber :
Inilah Koran, Selasa 23 April 2013
b) Judul
Judul dalam berita ini menarik perhatian. Mereka
Semangat UN, Tanpa Seragam dan Sepatu. Judul tersebut menarik perhatian dan
menggambarkan isi berita. Pemilihan kata tepat karena "mereka semangat
UN" mengandung pesan yang positif , "tanpa seragam dan sepatu "
mengandung makna berlawanan tapi menjadi penguat judul.
c) Lead
Dalam paragraf pertama
langsung memberikan informasi dari isi berita. Membuatnya menarik dan diperkuat
dengan paragraf selanjutnya.
d) Narasumber
1.
Soni
Hendriana siswa SMP Garuda Kecamatan Dayeuhkolot. Siswa yang berumur 15 tahun ini adalah salah satu
murid dari SMP Garuda yang mengikuti UN dengan keadaan yang tidak ia harapkan.
2.
Bayu
El Ironi, Kepala SMP Garuda Dayeuh Kolot yang memutuskan agar pelaksanaan UN
SMP Garuda Dayeuh Kolot dilaksanakan di SDN 12 Dayeuh Kolot.
3.
Kartika,
Siswi SMP Bina Negara Baleendah
4.
Kepala
sekolah SMP Bina Negara Baleendah, Ade Rusmana. Ia yang memutuskan agar tempat
UN dipindahkan ke SDN 12 Dayeuhkolot agar siswa tetap bisa melaksanakn UN.
5.
Juhana,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaa Kabupaten Bandung. Ia sebagai narasumber
yang menyatakan bahwa 38 siswa SMPN 1,
16 siswa SMPN 2 menginap di sekolah agar mereka tidak terlambat mengikuti UN.
6.
Rizka
Wari Maulana siswi SMPN 1 Pasir Jambu . Salah satu siswa yang mengikuti UN di
rumahnya karena 2 kakinya patah akibat
terserempet truk.
7.
Wawat
ayah Rizka
e) Isi berita
Menurut analisis saya,
ada paragraf yang tidak sambung. Yakni peragraf 23 yang menceritakan tentang
siswi bernama Rizka. Dalam berita ini , para peserta UN tetap semangat walaupun
tidak memakai seragam dan sepatu karena kebanjiran. Akan tetapi, dalam paragraf
tersebut menuliskan tentang diizinkannya Rizka tetap mengikuti ujian yang
dilaksanakan dirumahnya karena kakinya patah. Jadi kesan yang saya dapatkan
setelah membaca isi berita tersebut adalah untuk paragraf tersebut tidak
sambung dengan paragraf lain. Lebih baik paragraf tersebut dihilangkan atau
membuat berita yang kusus meceritakan tentang Rizka siswa yang mengikuti ujian
di rumah.
3. Peserta UN pake Sandal Jepit
a) Sumber :
Radar Bandung, Selasa 23 April 2013
b) Judul
"Peserta UN pake
sendal jepit", judul ini menarik karena sederhana dan singkat, akan tetapi
mengambarkan tentang isi berita. Pemilihan kata pake yang dicetak miring
juga tepat sebagai bahasa tidak baku karena sesuai dengan EYD.
c) Lead
Kalimat pertama paragraf
dalam berita tersebut tepat karena jelas menggambarkan isi berita akan tetapi
kurang sinkron dengan judul. Judul yang terkesan santai menggunakan bahasa
tidak baku, tetapi masuk pargraf pertama terkesan serius .
d) Narasumber
1.
Kartika
siswi SMP Bina Negara Baleendah
2.
Ade
Rusmana, Kepala SMP Bina Negara Baleendah. Ia yang memutuskan agar tempat UN
dipindahkan ke SDN 12 Dayeuhkolot agar siswa tetap bisa melaksanakn UN
3.
Soni
hendriana, siswa SMP Garuda Kecamatan Dayeuhkolot. Siswa yang berumur 15 tahun
ini adalah salah satu murid dari SMP Garuda yang mengikuti UN dengan keadaan
yang tidak ia harapkan.
4.
Bayu
El Ironi, Kepala SMP Garuda Dayeuhkolot yang memutuskan agar pelaksanaan UN
dilaksanakan di SDN 12 Dayeuhkolot.
e) Body
1.
Pemenggalan
kata berlangsung pada paragraf 5 seharusnya bukan berlangs-ung, tapi
berlang-sung.
2.
Penyingkatan
kata sekolah menengah pertama dan sekolah dasar. Pada kalimat dan
paragraf-paragraf di awal, penulis
menggunkan istilah SD dan SMP dan lebih baik pada pragraf selanjutnya langsung
memakai SD atau SMP , tidak usah menggunakan kata sekolah menengah pertama dan
sekolah dasar yang kemudian diberi istilah SD dan SMP yang berada dalam kurung.
Sebaiknya Langsung memakain istilah SD dan SMP karena singkatan itu sudah
sesuai EYD dan lebih meringkas kalimat.
Adanya perbedaan
informasi dan perbedaan kutipan dari satu surat kabar dengan surat kabar
lainnya mengenai topik yang sama.
|
Koran Sindo
|
Radar Bandung
|
Inilah Koran
|
Soni Hendriana
|
|
Ketinggian banjir di
rumah Soni 70 cm
|
Ketinggian banjir
dirumah Soni sekitar 1 meter
|
|
|
"jelas saya
tidak bisa berkonsentrasi karena gaduh oleh siswa SD. Ingin besok( hari nin,
red) sudah bisa pindah ke sekolah lagi. Soalnya, kalau numpang kurang nyama
aja. Apalagi di SD, banyak anak SD yang berisik sampai kurang konsentrasi
ngisi soalnya."
"saya sudah tiga
hari dari Jumat kemarinrumah sudah
kebanjiran. Judi ngungsi dulu di rumah kakak."
|
" kalau air
sudah surut dan jalan kembali bisa dilalui, kami lebih baik kembali ke
sekolah sendiri. Karena di sini mah enggak bisa konsentrasi
berisik sama anak-anak SD."
"sementara ini,
saya numpang di rumah saudara. Namanya juga menumpang , saya tidak bisa
belajar dengan tenang."
|
Kepala Sekolah SMP
Bina Negara Baleendah, Ade Rusmana
|
"selama
pelaksanaan ujian berlangsung, pihak sekolah mengimbau para pengungsi tidak
berada di dalam sekolah karena dikhawatirkan mengganggu konsentrasi para
siswa."
"kalau menginap
di sekolah , susah juga karena ditempati pengungsi"
|
"sebelumnya, kami
sudah meminta kepada para pengungsi agar tidak berada di dalam sekolah saat
ujian berlangsung. dikhawatirkan konsentrasi para peserta UN terganggu."
|
|
Bayu elironi kepala
SMP garuda dayeuh Kolot
|
"namun, kalau
banjir menggenangi jalan, terpaksa UN dilaksanakan di SD hingga hari
terakhir"
|
"pagi tadi kami
siapkan pelaksanaan UN di SD. Asalnya memang akan dilaksananakan di SMP.
Namun melihat kondisi hingga tadi malam,
akhirnya kami putuskan untuk melaksanakan di SD."
|
"keputusan pindah
ke ruang SD juga mendadak karena jalannya enggak bisa dilalui. Yah akhirnya kami
mengambil keputusan pindah tempat agar anak-anak bisa tetap UN."
|
Kartika, siswi SMP Bina Negara Baleendah
|
|
" iya mau gimana
lagi, terpaksa kami semua melaksanakan UN dengan kondisi seadanya saja. Tapi
kami tetap semangat dan fokus."
|
----------
|
Analisis
1.
Dalam
kutipan Soni dalam Radar Bandung dan inilah koran mengutip kata yang
berbeda. Pada Radar Bandung menyiratkan kata-kata Soni tentang
"numpang" adalah numpang di SD sebagai pengganti tempat ujian.
Sedangkan di inilah koran, kata "numpang" memberikan penjelasan bahwa
ia tinggal sementara dirumah kakaknya yakni
"sementara ini, saya numpang di rumah saudara. Namanya juga
menumpang , saya tidak bisa belajar dengan tenang." selain itu pada inilah
koran menyatakan bahwa soni tinggal sementara di rumah saudara sedangkan di
radar bandung di rumah kakak.
2.
Penulisan
huruf belakang pada nama Soni pada Inilah Koran memakai huruf "y"
sedangkan pada radar bandung menggunakan huruf "i".
3.
Perbedaan
kutipan yang ditulis dikarenakan tidak semua kutipan oleh wartawan ditulis
semua. Yakni ada bagian yang ia tulis sebagai kalimat tidak langsung dan
sebagian ada yang ditulis dengan kalimat langsung yakni menggunakan kutipan.
4.
Kutipan
Kartika ditulis hanya pada koran Radar Bandung, padaan Inilah Koran hanya
ditulis sebagai kalimat tidal kangsung.
0 Comments