Teori Komunikasi Interpersonal : TEORI SELF DISCLOSURE (MODEL PENGUNGKAPAN DIRI)
Kamis, Desember 06, 2018
Teori Self Disclosure
(Model Pengungkapan Diri)
Self-disclosure merupakan
proses mengungkapkan informasi pribadi kita pada orang lain ataupun sebaliknya.
Sidney Jourard (1971)
menandai sehat atau tidaknya komunikasi antarpersona dengan melihat
keterbukaan yang terjadi dalam komunikasi.
Mengungkapkan yang sebenarnya mengenai diri kita kepada orang lain, yang
juga bersedia mengungkapkan yang sebenarnya tentang dirinya, dipandang sebagai
ukuran dari hubungan yang ideal.
Joseph Luft mengemukakan
teori self-disclosure lain yang didasarkan pada model interaksi
manusia, yang disebut Johari Window, seperti berikut ini:
|
Diketahui oleh
diri sendiri
|
Tidak diketahui
oleh diri sendiri
|
Diketahui oleh
orang lain
|
(1) TERBUKA
|
(2) BUTA
|
Tidak diketahui
oleh orang lain
|
(3) TERSEMBUNYI
|
(4) TIDAK DIKETAHUI
|
Jika komunikasi antara dua orang berlangsung dengan baik, maka akan terjadi
disclosure yang mendorong informasi mengenai diri masing-masing ke
dalam kuadran (1) TERBUKA. Kuadran (4) sulit untuk diketahui, tetapi mungkin
dapat dicapai melalui refleksi diri dan mimpi.
Meskipun self-disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun
keterbukaan itu memiliki batas. Pengaturan batasan
memerlukan pertimbangan dan pikiran. Orang membuat keputusan mengenai bagaimana
dan kapan untuk memberi tahu, dan mereka memutuskan mengenai bagaimana merespon
permintaan orang lain.
Artinya, kita harus mempertimbangkan kembali apakah menceritakan segala
sesuatu tentang diri kita kepada orang lain akan menghasilkan efek positif bagi
hubungan kita dengan orang tersebut atau justru sebaliknya.
Dalam psikologi dinyatakan bahwa tujuan komunikasi
adalah meneliti pemahaman diri dan orang lain dan bahwa pengertian hanya dapat
terjadi dengan komunikasi yang benar.
Menurut psikologi humanistik, pemahaman
interpersonal terjadi melalui: (1) Self-disclosure (pengungkapan diri);
(2) Feedback (umpan balik); dan (3) Sensitivitas untuk mengenal orang
lain.
Sedangkan misunderstanding dan
ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh: (1) Ketidakjujuran; (2) Kurangnya
kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaannya; (3) Miskin feedback;
dan (4) Self-disclosure yang ditahan.
0 Comments