teori komunikasi
Kamis, Desember 06, 2018
PENGERTIAN
TEORI
> Teori: setiap
upaya utk menjelaskan suatu pengalaman. (Morisan & Wardhany)
> Teori: seperangkat pernyataan yg
menyatakan hubungan antar variabel. (Bowers & Courtright)
> Teori: gagasan/ ide bagaimana sesuatu
dapat terjadi. (Morisan & Wardhany)
> Teori: penjelasan dan pemprediksian
fenomena sosial yg berhubungan dgn subyek keterkaitan kepada beberapa fenomena yg
lain. (Littlejohn & Foss)
> Teori: seperangkat konstruk (konsep),
batasan, dan proposisi yg menyajikan suatu pandangan sistematis ttg fenomena dgn
memerinci hubungan2 antar variabel, dgn tujuan menjelaskan dan memprediksikan
gejala itu. (Kerlinger)
DIMENSI-DIMENSI
TEORI (Littlejohn &
Foss)
1. Asumsi
filosofis atau kepercayaan dasar yg mendasari teori
a. Epistemologi
b. Ontologi
c. Aksiologi
2. Konsep atau
susunan2 pembentukan
3. Penjelasan
atau hubungan dinamis yg diberikan oleh teori: Suatu teori mengidentifikasi
keteraturan atau pola dalam hubungan antar variabel. Penjelasan mengidentifikasi
sebuah ‘kekuatan logis’ antar variabel)
4. Prinsip atau
panduan utk tindakan: Sebuah prinsip merupakan sebuah acuan yg memungkinkan
Anda utk mengartikan sebuah kejadian, penilaian mengenai apa yg terjadi, dan
memutuskan bagaimana bertindak dalam situasi tersebut)
FUNGSI
TEORI
> Fungsi
utama dari teori adalah utk memecahkan masalah (Larry Lauden)
>
Sebagai panduan yg membantu kita memahami, menjawab, mengartikan, menilai, dan
menyampaikan (Littlejohn & Foss)
TEORI
KOMUNIKASI
> Adalah upaya para ahli menjelaskan cara
manusia berkomunikasi dan yg akan terjadi selama komunikasi itu berlangsung.
> Teori komunikasi membantu memahami media,
orang lain, kelompok, teman sejawat, dan diri sendiri.
KLASIFIKASI
TEORI KOMUNIKASI (Littlejohn)
1. Teori
Komunikasi berdasarkan jenis (Genre of Comm theory)
a. Teori Struktural & Fungsional
b. Teori kognitif & Tingkah Laku
(Behavioral & Cognitive)
c. Teori Interaksi
d. Teori
Interpretasi
e. Teori
Kritis
2. Teori Komunikasi berdasarkan tingkatan
(Level of communication)
3. Teori komunikasi Inti (Core communication
theory)
4. Teori komunikasi struktur intelektual
(Intelectual structure of Communication field)
TEORI STRUKTURAL & FUNGSIONAL
> Melihat komunikasi sebagai suatu proses
dimana individu menggunakan bahasa sebagai alat utk menyampaikan makna kepada
orang lain.
> Teori ini
sebagai satu kesatuan, namun ada perbedaan fokus perhatian.
- Strukturalisme berakar pada ilmu
linguistik (pada organisasi bahasa dan sistem sosial)
- Fungsionalisme berakar pada ilmu
hayat/biologi (pada cara berbagai sistem yg teorganisasi bekerja utk
mempertahankan diri.
- Gabungan dari kedua pendekatan ini
(struktural & Fungsional) menghasilkan gambaran suatu sistem sebagai suatu
struktur dari sejumlah variabel atau elemen yg memiliki hubungan fungsional
- Teori-teori dalam kategori struktural
& fungsional memeiliki beberapa karakteristik:
1. Menganggap bahwa suatu sistem memiliki
stabilitas yg selalu terjaga (sinkroni) dan jarang sekali terjadi perubahan
(diskroni).
2. Lebih menekankan pada akibat dari
tindakan yg tidak disengaja daripada hasil atau akibat yg disengaja.
3. Tidak percaya pada konsep
‘subjektivitas’ dan ‘kesadaran’, karenya sering disebut ‘antihumanis’.
TEORI KOGNITIF DAN TINGKAH LAKU
> Memusatkan perhatiannya pada individu.
Menurut pendukung teori kognitif, psikologi tingkah laku memiliki fokus
perhatian pada hubungan antara stimuli (input) dan respons (output) yg terwujud
dalam bentuk tingkah laku ( S – R).
> Penelitian kognitif dilakukan dgn
menganalisis variabel yg mencoba utk menentukan variabel-variabel penting yg
terlibat dalam proses berfikir manusia serta menunjukkan bagaimana
variabel-variabel itu bekerja.
> Mencari hubungan antara pikiran dan
tindakan.
> Teori kognitif membrikan perkiraan
jenis-jenis pesan atau informasi yg berpengaruh pada bagaimana orang berpikir.
TEORI
INTERAKSI
> Teori
interaksi memandang kehidipan sosial sebagai suatu proses interaksi. Komunikasi
merupakan bentuk interaksi. Komunikasi berfungsi sebagai lem dalam masyarakat,
sebagai kendaraan atau alat yg digunakan utk bertingkah laku dan utk memahami
serta memberi makna terhadap segala sesuatu di sekitar kita.
> Fokus
perhatian teori ini adalah bagaimana bahasa yg digunakan utk membentuk struktur
sosial dan bagaimana bahasa dan sistem simbol lainnya diproduksi, dipelihara
dan diubah selama penggunaannya.
> Arti
atau akna yg dikirimkan kepada orang lain bukanlah sesuatu yg bersifat
objektif, namun dibentuk selama proses komunikasi berlangsung.
> Interaksi
akan mengarah pada makna yg dipahami bersama dan sekaligus memperkuat makna
bersama itu.
> Menurut
pandangan teori interaksi ini, makna akan selalu berubah dari waktu ke waktu,
dari situasi ke situasi lainnya, dari kelompok ke kelompok lainnya, maka begitu
pula pengetahuan. Pengetahuan menjadi bersifat situasional, dgn kata lain tidak
universal.
> Misalnya,
teori mengenai komunikasi organisasi mungkin menunjukkan bahwa budaya
organisasi dibentuk melalui penuturan atau cerita (storytelling) dan upacara
(ritual). Karena cerita dan upacara itu berbeda pada
organisasi, maka setiap organisasi memiliki budaya organisasi yg berbeda.
TEORI
INTERPRETASI
> Kelompok
teori interpretasi mencoba menemukan makna dari tindakan dan teks, mulai dari
makna yg terdapat pada dokumen tua hingga tingkah laku remaja.
> Tujuan
dari interpretasi bukanlah utk menemukan aturan-aturan yg mengatur peristiwa,
namun utk mengungkap bagaimana orang memahami pngalamannya sendiri.
> Teori
interpretasi sangat mengandalkan subjektivitas atau keunggulan dari pengalaman
masing-masing individu. Menjelaskan proses dimana pikiran mengungkapkan makna
dari berbagai pengalaman yg dilalui.
> Teori
komunikasi yg termasuk dalam kelompok teori interpretasi diantaranya : teori
interpretasi budaya, teori budaya organisasi, serta teori interpretasi tekstual
> Teori
interpretasi dan teori interaksi memiliki hubungan yg cukup dekat, keduanya memperhatikan atas
bahasa dan makna sertapenggunaannya.
TEORI KRITIS
> Fokus perhatian teori kritis adalah isu-isu
seputar ketidakadilan dan penindasan yg terjadi di masyarakat.
> Kebanyakan teori kritis memiliki dasar
pada ajaran atau paham Marxisme.
> Teori kritis mengkhawatirkan adanya
konflik kepentingan dalam masyarakat dan cara-cara komunikasi yg melanggengkan
satu kelompok atas kelompok lainnya.
> Salah satu cabang dalam pemikiran kritis
adalah aliran feminis, yg meneliti dan mempertanyakan pembagian pengalaman ke
dalam kategori wanita (feminine) dan pria (maskulin). Yang mengkhawatirkan
tindakan penindasan dan distribusi
kekuasaan di masyarakat.
> Kebanyakan teori kritis memiliki
orientasi struktural dan fungsional karena mereka memberikan perhatian pada
struktur sosial yg mempengaruhi kelas sosial dan hubungan gender dalam
masyarakat.
> Teori kritis juga meminjam sebagian
gagasan yg terdapat pada teori interaksi karena kelompok ini juga mengakui
pentingnya aspek budaya dan materi serta tindakan sehari-hari masyarkat yg
memberikan pengaruh terhadap perubahan budaya.
> Teori kritis juga memiliki pandangan yg
sama dgn teori interpretasi yg meiliki perhatian besar pada bahasa dan
cara-cara bahasa mempengaruhi pengalaman.
0 Comments